I've got interviewed by family from Netherlands who work in Netherlands Embassy for Indonesia. why i can got an interviewed by them? because i joined an Au Pair on website (Au pair is a domestic assistant from a foreign country working for, and living as part of, a host family. Typically, au pairs take on a share of the family's responsibility for childcare as well as some housework, and receive a small monetary allowance for personal use.-wikipedia)
why I want follow the Au Pair?
because, i can go abroad without having to spend money and i get salary from it.
emang sih jatuhnya kita jadi Nanny, tapi it's okay for me. banyak senior saya yang jadi Au Pair dan sepulangnya mereka dari Eropa, mereka tidak pulang dengan tabungan yang pas-pasan ya cukuplah kalau buat beli motor 2 biji, itu kalau kerja selama setahun, yaa..
anyway, selama kita jadi nanny disana, selain digaji kitapun mendapatkan fasilitas yang layak dan kita juga bisa disekolahin sama hostfam kita. seperti senior saya yang 1 tahun jadi Au Pair di Jerman, she attended German language course and she went to Europe! (beruntungnya dia jalan-jalan ke Eropa di biayain pula sama hostfam nya.) Gaji yang kita dapat tuh sekitar (Euro) 260 - 350, lumayan banget buat uang jajan selama disana, itu semua gaji bersih. belum lagi kalau dapat hostfam yang baik, kita juga bisa dikasih uang saku untuk jalan-jalan.
About the interviewed..
Saturday, April 9th, 2011.
I went to her residence (Mrs.Jessica). she's so kind and very warmly.
she asked me about everything, about "can you take care of new born baby and bla bla bla" and she asked me about the households and bla bla bla. she has a son named Maxi 3 years-old and and the baby is still her tummy. my interviewed went well enough. you know, my grammar is terrible, but she was okay about that, she can speak Indonesia too but she want tested me in English because in Netherlands Bahasa is not allowed (yaa iyalah gue juga paham ma'am.)
setelah ngobrol-ngobrol, ternyata ada beberapa orang yang sudah di interview sebelumnya dan ada juga yang dari Bandung. aduh semakin ketat nih persaingan jadi Nanny nya si Maxi. akhirnya interview selesai juga. si Ma'am bakal ngabarin secepatnya. yaa secepatnya...
3 hari kemudian...
i texted her, told that i went to campus and asked about permission to get postpone to my lecturer dan dia bales ttg kapan saya bisa kira-kira cuti saya bisa keluar dan bla bla bla..
saya balas lengkap banget sampe tanggal detail saya bisa ngambil cutinya kapan.. saya tungguin balasan dia tapi gak di bales.
2 hari kemudian...
dia baru bales, dan bilang "apakah universitas kamu ada kemungkinan tidak memberi izin kamu pergi ke Belanda?"
saya balas, apa ada. saya bisa dapat cuti setelah saya mengikuti final exam di awal juni dan saya bisa dapat cuti kuliah di tenga juni atau awal juli..
saya nunggu balesannya lagi, dan gak di bales...
3 hari kemudian...
si Ma'am akhirnya bales "apakah orang tua keberatan untuk kamu tinggal 1 tahun di Belanda?" di dalem hati bilang "buseeet deh si Ma'am kayanya pas interview gue bilang kalau orang tua gue gak keberatan sama sekali, malah mereka ngedukung gue buat dapetin pengalaman baru"
kayanya ini pertanda deh kalau gue gak bakal dapet Au Pair.
akhirnya gue bales, dan lagi-lagi gak dibales..
sms dari si Ma'am pun tak kunjung datang, sms gue terakhir pun gak dibales sama dia. kayanya imipian saya menginjak Eropa akan kandas nih..
so, i decided to prepare for the worst. jadi kalau dapet kabar yang gak enak jadi gak sakit hari banget.. tapi di dalam hati tetep aja ketar-ketir khawatir nungguin jawaban dari si Ma'am. gak munafik sih, gue pengen banget dapet jawaban YA...
yaa, tapi entahlah, kita liat aja nanti gimana....
7 hari kemudian...
kalau kata Nikita Willy, setelah penantian panjang akhirnya si Ma'am sms gue
"Dear Laras, it took a while before we met the girls. UNFORTUNATELY, we have not choosen you as our Au Pair. I am sorry. If you want us to help you to find a family in Netherlands, let us know and we will help you.
Kind regards, Mrs. Jessica"
see? fortunately, i've been prepared for the worst first. so it wasn't attacked me much. i'll find another way to catch my dreams. i'll find my way soon :)
why I want follow the Au Pair?
because, i can go abroad without having to spend money and i get salary from it.
emang sih jatuhnya kita jadi Nanny, tapi it's okay for me. banyak senior saya yang jadi Au Pair dan sepulangnya mereka dari Eropa, mereka tidak pulang dengan tabungan yang pas-pasan ya cukuplah kalau buat beli motor 2 biji, itu kalau kerja selama setahun, yaa..
anyway, selama kita jadi nanny disana, selain digaji kitapun mendapatkan fasilitas yang layak dan kita juga bisa disekolahin sama hostfam kita. seperti senior saya yang 1 tahun jadi Au Pair di Jerman, she attended German language course and she went to Europe! (beruntungnya dia jalan-jalan ke Eropa di biayain pula sama hostfam nya.) Gaji yang kita dapat tuh sekitar (Euro) 260 - 350, lumayan banget buat uang jajan selama disana, itu semua gaji bersih. belum lagi kalau dapat hostfam yang baik, kita juga bisa dikasih uang saku untuk jalan-jalan.
About the interviewed..
Saturday, April 9th, 2011.
I went to her residence (Mrs.Jessica). she's so kind and very warmly.
she asked me about everything, about "can you take care of new born baby and bla bla bla" and she asked me about the households and bla bla bla. she has a son named Maxi 3 years-old and and the baby is still her tummy. my interviewed went well enough. you know, my grammar is terrible, but she was okay about that, she can speak Indonesia too but she want tested me in English because in Netherlands Bahasa is not allowed (yaa iyalah gue juga paham ma'am.)
setelah ngobrol-ngobrol, ternyata ada beberapa orang yang sudah di interview sebelumnya dan ada juga yang dari Bandung. aduh semakin ketat nih persaingan jadi Nanny nya si Maxi. akhirnya interview selesai juga. si Ma'am bakal ngabarin secepatnya. yaa secepatnya...
3 hari kemudian...
i texted her, told that i went to campus and asked about permission to get postpone to my lecturer dan dia bales ttg kapan saya bisa kira-kira cuti saya bisa keluar dan bla bla bla..
saya balas lengkap banget sampe tanggal detail saya bisa ngambil cutinya kapan.. saya tungguin balasan dia tapi gak di bales.
2 hari kemudian...
dia baru bales, dan bilang "apakah universitas kamu ada kemungkinan tidak memberi izin kamu pergi ke Belanda?"
saya balas, apa ada. saya bisa dapat cuti setelah saya mengikuti final exam di awal juni dan saya bisa dapat cuti kuliah di tenga juni atau awal juli..
saya nunggu balesannya lagi, dan gak di bales...
3 hari kemudian...
si Ma'am akhirnya bales "apakah orang tua keberatan untuk kamu tinggal 1 tahun di Belanda?" di dalem hati bilang "buseeet deh si Ma'am kayanya pas interview gue bilang kalau orang tua gue gak keberatan sama sekali, malah mereka ngedukung gue buat dapetin pengalaman baru"
kayanya ini pertanda deh kalau gue gak bakal dapet Au Pair.
akhirnya gue bales, dan lagi-lagi gak dibales..
sms dari si Ma'am pun tak kunjung datang, sms gue terakhir pun gak dibales sama dia. kayanya imipian saya menginjak Eropa akan kandas nih..
so, i decided to prepare for the worst. jadi kalau dapet kabar yang gak enak jadi gak sakit hari banget.. tapi di dalam hati tetep aja ketar-ketir khawatir nungguin jawaban dari si Ma'am. gak munafik sih, gue pengen banget dapet jawaban YA...
yaa, tapi entahlah, kita liat aja nanti gimana....
7 hari kemudian...
kalau kata Nikita Willy, setelah penantian panjang akhirnya si Ma'am sms gue
"Dear Laras, it took a while before we met the girls. UNFORTUNATELY, we have not choosen you as our Au Pair. I am sorry. If you want us to help you to find a family in Netherlands, let us know and we will help you.
Kind regards, Mrs. Jessica"
see? fortunately, i've been prepared for the worst first. so it wasn't attacked me much. i'll find another way to catch my dreams. i'll find my way soon :)
No comments:
Post a Comment